(Matrikulasi) Apa yang harus disiapkan ketika akan menuju Bunda Produktif? ~ NHW#7


"REZEKI itu PASTI, KEMULIAAN yang DICARI"

Apa yang ada di benak kita ketika mendengar kata "PRODUKTIF"? PRODUKTIF artinya menghasilkan sesuatu, ada INPUT, dilakukan PROSES kemudian HASIL. Jadi ketika kita menjadi pribadi yang PRODUKTIF ya berarti menjadi pribadi yang dapat menghasilkan sesuatu. Apakah sebuah kegiatan produktif harus berupa materi, dalam hal ini adalah uang? Menurutku tidak. Hasil dari sebuah kegiatan produktif yang kita lakukan bisa saja berupa non materi seperti kebahagiaan, ilmu yang bermanfaat, ketenangan hati, dan hal non materi lainnya. Kalo rezeki itu pasti, mengapa kadang waktu kita kadang habis untuk memikirkan mencari rezeki? Bisa jadi hal ini dikarenakan kita terutama aku ini masih ada rasa kurang yakin dengan rezeki yang sudah dijanjikan oleh Allah SWT bagi semua hamba-Nya. Keyakinan akan rezeki inilah yang akan membawa kita pada makna dari kemuliaan. Mengapa kemuliaan harus dicari? Menurut aku, kemuliaan ini lah kunci dari sebuah rezeki itu akan terasa manfaat nya oleh kita atau tidak. Rezeki yang lebih akan terasa bermanfaat apabila kita menjemputnya dengan cara yang mulia, pun ketika kita mendapatkan rezeki yang cukup. Cara yang mulia itu yang seperti apa? Cara yang mulia yaitu cara yang dilakukan dengan melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Atau bisa juga disebut cara yang dilakukan secara takwa.

Nah...kali ini aku akan mengkaji persiapan menuju dalam tahapan menjadi seorang Bunda Produktif pada diri aku dan kesiapan keluargaku. Pada tahapan INPUT, maka kita harus tahu ilmu apa saja yang harus kita pelajari dan apa saja hal-hal yang harus kita siapkan. Kali ini aku pun harus flash back ke NHW sebelumnya, terkait ilmu apa yang harus aku butuhkan maka aku harus kembali ke NHW#1 dan diperkuat di NHW#4, kemudian terkait apa saja yang harus aku siapkan maka aku harus mempertimbangkan NHW#2 tentang checklist indikator dan NHW#4 pada point milestone. Dari ilmu dan persiapan, aku pun harus paham tujuan akhir yang ingin aku dapat yaitu ada di NHW#3 tentang membangun peradaban dan di NHW#5 tentang cara belajar. Puncaknya sebelum masuk ke tahapan menjadi Bunda Produktif, aku pun harus belajar tentang se-cekatan apakah diriku dalam mengelola semuanya pada NHW#6.

Okeh..sudah understand semua baik bumbu maupun bahannya. Kami pun akan masuk di ranah PROSES. Dalam suatu proses kita harus tahu dulu niy apa yang kita miliki dan apa yg tidak kita miliki untuk melakukan pengolahan dari input yang sudah ada dihadapan kita. Caranya gimana donk tahu kemampuan kita? Kita cari tahu yuk..bakat apa yang kita miliki atau kelebihan dan kelemahan apa yang kita miliki? Kali ini aku dan pak suami menggunakan cara temu bakat dari Abah Rama. Dan hasilnya sebagai berikut:

 Kekuatan saya pada bidang:

  1. Ambassador
  2. Analyst
  3. Creator
  4. Evaluator
  5. Quality Controller
  6. Synthesizer
  7. Visionary
Kelemahan saya pada bidang:
  1. Interpreter
  2. Marketer
  3. Mediator
  4. Seller
  5. Treasury


Ada beberapa kelemahanku yang dilengkapi oleh pak suami melalui kekuatan yang dia miliki. Tahu sepertinya istrinya ini gak suka melakukan pengelolaan keuangan, eh..suamiku ternyata kekuatannya safekeeper hehehehe.

Dari kekuatan yang aku miliki memang terlihat aku ini sebagai seorang pembelajar, hanya saja masih selalu berupa angan-angan (visionary) untuk prakteknya alias kebanyakan ngumpul di kepala tapi menunda-nunda untuk dilaksanakan. (aaaaahhhhh...kamu Nov, kebanyakan ide tapi gak praktek-praktek!). Ilmu yang harus dipelajari banyak namun waktu yang dimiliki gak banyak...cemgimana pulak lah ini akan beres kalo habits gak berubah. Masak harus cari kekuatan bulan nya sailormoon atau jadi satria baja hitam dulu untuk bisa fasttrack. Come on mak, kita kudu ngebut ini.

Wait...pasti ada sesuatu yang harus dilihat lagi. Apakah ada yang tidak aku suka atau ada hal yang tidak aku bisa? See..this matrix are as follows:


Untuk menjadi bisa itu mudah, tapi untuk menjadi suka itu baru tantangan. Selama kita suka, pasti mudah bagi kita untuk bisa. Kata kuncinya adalah SUKA. Ada matriks di atas dapat kulihat ada bagian yang berada di kuadran 1 (suka, bisa) ini bisa menjadi peluang bagiku untuk menciptakan diri menjadi individu yang produktif. Begitupun pada kuadran 2 (suka, tidak bisa) masih bisa dipaksa untuk bisa karena pada dasarnya aku suka. Nah...yang menjadi kendala adalah kuadran 3 dan 4 dimana aku gak suka...ini harus dicari cara gimana aku bisa suka terlebih dahulu baru kemudian aku cari cara lagi untuk bisa. Sayangnya aku tuh punya NYALI tak sebesar BADAN aku...ini niy yang selama ini selalu menjadi hambatan aku untuk BISA.

Hmmmm....masih kudu berusaha lebih dan lebih lagi...selalu ingat your milestone and your first 10.000 hours at your learning progress to be a professional's woman for your family!

~34-Novya Ekawati-NHW#7~ 


Komentar