(Matrikulasi) Mendidik Anak dengan Kekuatan Fitrah ~ Revisi NHW#4


Hiks...NHW#4 ini makin mantap...aku sampai tak bisa berkata-kata apalagi menuliskan tugas indah ini. Banyak pemikiran di kepala yang berputar-putar hingga muncul pertanyaan.."Apakah aku sudah terlambat dalam mendidik anak-anak ku dengan cara yang baik?"...mengapa sampai pada akhirnya aku memunculkan pertanyaan itu?..karena usiaku sebentar lagi 40 tahun namun aku semakin merasa tidak tahu apa-apa setelah mengikuti materi per materi di kelas matrikulasi ini. Terlalu banyak hal yang aku baru dengar dan belum aku pahami. Apakah aku sanggup melaksanakannya? Apalagi ketika muncul pertanyaan menyusun milestone...huaaaaa...mo nangis aja di pojokan. Aku akan memulai milestone untuk menciptakan perabadan di rumahku dengan usia yang tak lagi muda..justru aku memulai di usia yang hampir 40 tahun dimana usia 40 tahun ini adalah usia sesungguhnya manusia dalam menjalani kehidupannya. Apapun itu semoga aku tidak terlambat...aamiin (Innamal a'malu bin niaat).

Apakah aku akan tetap dengan jurusan ilmu yang aku pilih?
Di NHW#1 aku sudah menuliskan jurusan ilmu yang ingin aku pelajari di Universitas Kehidupanku yaitu Ilmu Manajemen Waktu. Untuk hal ini, aku sudah tidak dapat kompromi lagi, ilmu ini harus tetap aku pelajari dikarenakan aku merasa harus berpacu dengan waktu yang ada, dengan usia ku yang tak lagi muda, dengan pertumbuhan anak-anakku yang semakin cepat dan yang terutama adalah manajemen waktu ku yang selama ini buruk sangat membuat aku stres. Namun sepertinya tidak hanya ilmu tentang manajemen waktu saja yang harus aku perkuat, aku pun harus mempelajari ilmu parenting dan ilmu agama terutama akidah dengan jauh lebih baik. Jadi aku pun tidak ingin, cepat dalam menciptakan peradaban namun tidak mempedulikan ilmu dasar yang paling utama yaitu parenting dan agama. Harapannya ketiga ilmu ini bisa beriringan bersama.

Lalu...apakah aku sudah konsisten dengan Indikator Ibu Profesional yang sudah aku susun?
Oh God...inilah buruknya aku, dari semua indikator yang sudah aku susun pada NHW#2, pastinya belum semua bisa aku jalankan secara konsisten, namun bukan berarti juga semua indikator tidak aku jalankan ya...karena ini disusun berdasarkan keseharian kegiatan yang aku lakukan, pastinya beberapa ada yang sudah maksimal aku kerjakan, ada yang belum maksimal juga. Perbaikan dari indikator ibu profesional sudah kulakukan, tinggal implementasi dan monitoring serta perbaikan terhadap kendala dalam pelaksanaannya.

Hasil perenungan dari NHW#3
Setelah proses pembelajaran terkait Adab dalam mendapatkan Ilmu kemudian penerapan Indikator Ibu Profesinal, pada tahapan membangun peradaban dari rumah pekan lalu membuat aku baper namun aku pun tersadar, betapa pentingnya aku bagi keluarga kecil, keluarga besar dan lingkungan sekitar aku (maaf..tidak bermaksud sombong), namun memang fakta berkata demikian. Betapa suami dan anak-anak membutuhkan keberadaan aku untuk memperkuat keluarga kecil kami, keluarga besarku pun membutuhkan aku walo hanya sekedar tempat curhat atau tempat dimintai pertolongan, dan lingkungan pun membutuhkan aku agar aku lebih banyak beramal dengan kebaikan yang bisa aku berikan untuk lingkungan aku. Aku pun yakin, bahwa memang aku hadir di tengah-tengah mereka karena aku dibutuhkan. Dari kondisi ini, aku pun jadi lebih dekat dengan Allah SWT, berusaha terus meningkatkan kualitas ibadahku dan banyak bersyukur atas segala nikmat yang sudah Allah SWT berikan dalam hidupku. Dari keyakinan ini, aku menetapkan peran yang akan aku ambil dalam hidup aku ini selain sebagai hamba Allah SWT, istri yang salihah dan ibu yang juara, aku akan mengambil peran sebagai seorang MOTIVATOR. Misi hidup yang kurangkai adalah memberikan semangat, dukungan dan dorongan kepada orang di sekeliling aku. Mengapa hal ini aku pilih?...dikarenakan ketika kita memberikan semangat, dukungan dan dorongan kepada orang lain maka kita pun akan terpacu untuk jauh lebih semangat (aku sangat yakin akan hal ini)..aamiin. Lalu motivator dalam hal apa? tentunya motivator dalam mendidik anak, menjadi istri yang salihah dan peningkatan kualitas ibadah kita kepada Allah SWT. (semoga Allah SWT memberikan kemudahan pada setiap niat dan langkahku...aamiin).

Aku harus mulai bersiap mempersiapkan ilmu untuk menunjang peran dan bidang yang akan aku lakukan
Ilmu apa saja ya yang harus aku pelajari? ....hmmmm...pastinya sangat banyak. Namun aku akan coba susun untuk mempermudah pemantauan.
  • Ilmu manajemen waktu ( ini dapat aku pelajari dari mencari informasi via internet atau mengikuti pelatihan)
  • Ilmu pengendalian emosi (ini harus dipelajari juga untuk penerapan ilmu parenting ke anak-anak)
  • Ilmu pendidikan dan pengasuhan anak (dengan mengikuti seminar/workshop)
  • Ilmu manajemen keuangan (as a financial manager at my little family, I need to improve it)
  • Ilmu kreativitas (emang ada hubungannya?...ada donk, buat parenting, dibutuhkan kreativitas seorang ibu di dalamnya)
  • Ilmu agama (dengan mengikuti majelis ilmu/kajian dan memperbaiki tahsin Al Qur'an)
Apa tahapan rencana yang harus aku susun untuk melaksanakan misi hidup, peran dan pembelajaran akan ilmu-ilmu pendukung itu?
Sebuah visi, misi, strategi dalam penerapan bidang dan pemantapan peran pastinya dibutuhkan tahapan-tahapan perjalanan belajar. Hal ini dikarenakan sebuah proses dalam kehidupan itu tidak instan. Apalagi ini terkait membangun sebuah peradaban dalam rumah kita sendiri. Bahasa kerennya dari tahapan proses ini disebut Milestone. Lalu, apakah milestone yang harus aku susun untuk perjalanan pembelajaran dan penerapan dalam Univeritas Kehidupanku? Kalo awalnya aku berusaha ideal dengan mengharap semua bisa berjalan stabil di awal usiaku 40 tahun. Namun rasanya itu sangat di awang-awang, karena usia 40 tahun ku itu InsyaAllah tahun depan..iya...tahun 2019 besok. Jadi kali ini aku mencoba menyusun dalam rentang waktu 3 tahun dimulai dari tahun ini pastinya.
  • KM 0 - KM 1 (Akhir Desember 2018): Mencari dan mempelahari bahan ilmu terkait ilmu-ilmu yang harus aku pelajari
  • KM 1 - KM 2 (tahun 2019): Mempelajari dan mempraktekan Ilmu Manajemen Waktu, Ilmu Manajemen Keuangan dan Ilmu Pengendalian Emosi
  • KM 2 - KM 3 (tahun 2020): Mengimplementasikan Ilmu Pendidikan dan Pengasuhan Anak serta Ilmu Agama

Sebenarnya ini milestone yang rada aneh untuk menuju sebuah keprofesional. Ingat kembali di NHW#2 bahwa menuju kearah keprofesionalan harus ditempuh minimal 10.000 jam terbang. Ketika kita bicara waktu 10.000 jam ini apabila dalam sehari kita maksimal 8 jam untuk mempelajari semua ilmu dan prakteknya maka diperlukan 1.250 hari yang sama dengan 3,4 tahun...(gile...ekspres pisan pake banget). Lalu dalam hal aku masih kerja gini apa ya mungkin aku lakukan?...sepertinya akan masuk ke pilihan berikutnya..yaitu RESIGN dan mendatangi kajian-kajian ilmu, ikut seminar dan full incharge mendampingi anak-anak. Ada prioritas yang aku utamakan yaitu pertumbuhan dan pengasuhan anak-anak yang jauh lebih baik.



"Tidak ada istilah terlambat dalam belajar,
dan tidak ada istilah terlalu lama untuk menyerah,
capai 10000 jam pertama anda."
Kemudian...apakah ada yang harus aku perbaiki?
Iyalah ada..dan pasti ada. Hal ini dikarenakan yang namanya sebuah program itu pastinya ada perubahan. Saat ini kita sedang menyusun program untuk membangun peradaban dalam rumah kita, tentunya indikator-indikator pun harus aku sesuaikan lagi dengan milestone yang sementara aku susun ini. Hayuk ah...direvisi lagi checklist indikator Ibu Profesional ku kemarin agar lebih mudah diimplementasikan.

Ah...dan pastinya, semua ilmu dan tahapan proses ini dibuat bukan sekedar untuk menjadi bahan bacaan, tugas ataupun pajangan. Namun lebih dari itu, agar aku tuh ya...harus melaksanakannya....sesuai perintah yang benar adalah LAKUKAN...LAKUKAN...LAKUKAN...LAKUKAN...karena dengan melakukan maka aku dapat melakukan koreksi diri dan dapat segera memperbaiki diri agar dapat memantaskan diri untuk mendampingi suami dan anak-anakku...so..mo mulai kapan?????....ya hari ini donk...SEMANGAAAAAAATTTTT!

Ada tugas tambahan yaitu membaca buku FBE dari Harry Susanto penerapan Milestone dan motivasi untuk selalu SEMANGAT.

~34-Novya Ekawati-NHW#4~

Komentar

  1. Ilmunya bermanfaat banget mba, jadi ortu memang kudu pasang ikat kepala, terus belajar dan lakukan :)

    BalasHapus

Posting Komentar